Jika anda punya kritik, saran, atau masalah dengan blog kami silahkan tinggalkan Komentar.

Kritikan dan Saran anda sangat berarti untuk menjadikan kami menjadi lebih baik.

Kamis, 03 Mei 2012

Hal-hal Yang Dapat Memicu Seseorang Mudah Marah dan Tips Cara Mengatasinya.

Kemarahan adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradrenalin . Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar.

Ekspresi luar dari kemarahan dapat ditemukan dalam bentuk raut muka, bahasa tubuh, respons psikologis, dan kadang-kadang tindakan agresi publik. Manusia dan hewan lain sebagai contoh dapat mengeluarkan suara keras, upaya untuk tampak lebih besar secara fisik, memamerkan gigi mereka, atau melotot. Marah adalah suatu pola perilaku yang dirancang untuk memperingatkan pengganggu untuk menghentikan perilaku mengancam mereka. Kontak fisik jarang terjadi tanpa ekspresi kemarahan paling tidak oleh salah seorang partisipan. Meskipun sebagian besar pelaku menjelaskan bahwa rasa marah timbul karena "apa yang telah terjadi pada mereka," ahli psikologi menunjukkan bahwa orang yang marah sangat mungkin melakukan kesalahan karena kemarahan menyebabkan kehilangan kemampuan pengendalian diri dan penilaian objektif.

Dan berikut beberapa hal yg menjadi pemicu seseorang mudah sekali marah, yaitu:

1. Stres

Stres adalah penyebab paling umum seseorang menjadi galak atau mudah marah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kehidupan sehari-hari, lingkungan kerja atau banyaknya penyebab stres di lingkungan sekitar. Untuk mengatasinya, seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab stresnya. Setelah itu coba melihatnya dari sudut pandang netral dan tidak membiarkan emosi mempengaruhi penilaiannya.

2. Kurang tidur

Seseorang yang memiliki jam tidur malam sedikit kemungkinan besar tumbuh menjadi orang yang mudah marah. Orang yang kurang tidur, akan selalu merasa capek dan lelah sehingga emosinya mudah tersulut. Untuk mengetahui berapa jumlah jam tidur yang diperlukan, cobalah bereksperimen di saat hari libur.

3. Kondisi medis

Beberapa kondisi kesehatan yang terganggu seperti pilek, flu, sakit kepala atau ketidaknyaman fisik lainnya juga bisa membuat seseorang gampang marah.

4. Masalah emosional

Segala masalah yang terkait dengan emosional bisa memicu seseorang untuk mudah marah. Untuk mengatasi kondisi ini bisa dengan mudah belajar meditasi atau program mengontrol emosi.

5. Interaksi obat

Jika seseorang mengonsumsi berbagai obat sekaligus, ada kemungkinan interaksi antara satu obat dengan yang lain dapat membuat seseorang mudah tersinggung. Selain itu ada juga beberapa obat yang dapat membuat seseorang mudah marah jika berinteraksi dengan kafein. Karenanya kenali apa efek samping dan kontra indikasi dari tiap obat.

6. Gen di dalam tubuh

Sebuah penelitian menunjukkan seseorang bisa sangat mudah marah sementara yang lainnya tidak tergantung pada gen yang ada di dalam tubuhnya. Salah satu gen yang dianggap menjadi penyebab orang mudah marah adalah DARPP-32, gen ini membuat seseorang mudah terprovokasi sehingga menjadi marah.



Emosi atau kemarahan sama seperti perasaan putus asa harus anda sadari dan anda kontrol untuk mencegah hal hal yang tidah diinginkan. Berikut adalah beberapa cara untuk meredakan emosi anda.


1. Luangkan waktu seorang diri

Sifat yang keras kepala atau perasaan yang merasa benar sendiri biasanya akan menimbulkan perdebatan yang tidak perlu dan berujung pertengkaran. Ketika anda merasakan emosi yang semakin menguat, lebih baik tinggalkan perdebatan dan pergi menyendiri, tidak perlu takut untuk dianggap kalah ataupun salah.

Ketika sendirian, situasi ini akan memberikan waktu untuk berpikir dan merenungi mengenai perbuatan anda. Setelah emosi mereda, dengan sendirinya ego dalam diri anda akan berkurang dan cara berpikir rasional akan kembali menguasai diri anda.

Saat perasaan telah kembali stabil, jumpai orang bersangkutan yang bermasalah dengan anda, minta maaf dan coba selesaikan problem dengan kepala dingin. Cara ini akan membuat anda terhindar dari perselisihan, perasaan benci ataupun dendam kepada orang lain.

Jangan posisikan diri anda untuk berada dalam suatu kelompok atau perbincangan dengan orang lain, karena hanya akan membuat efek domino bagi anda untuk meluapkan emosi kepada orang lain. Jangan membuat orang yang tidak tahu menahu akan masalah anda menjadi objek pelampiasan kemarahan.


2. Curahkan isi hati

Temui seseorang yang layak dan anda anggap mampu memberikan solusi secara objektif dan tepat. Ini menjadi penting karena jika anda bercerita kepada seseorang yang tidak layak, orang tersebut dapat saja berkomentar yang membuat emosi menjadi semakin meluap luap dan memperparah keadaan.

Ketika seluruh isi hati tertumpahkan, maka hati anda menjadi lebih lega dan beban yang anda tanggung menjadi lebih ringan.

Hindari bercerita dan mengumbar-umbar masalah kepada orang banyak, karena belum tentu anda yang benar. Jangan sampai anda terlihat konyol dan malu dikemudian hari.


3. Alihkan pikiran anda

Faktor yang membuat emosi anda semakin tinggi adalah dengan berkutat atau memikirkan masalah itu secara terus menerus. Hal benar yang dapat dilakukan untuk meredakan emosi adalah dengan tidak memikirkannya. Bermain dengan hewan peliharaan anda akan menjadi cara yang baik, karena akan membuat perasaan cinta/sayang anda kembali muncul. Menonton televisi atau mendengarkan radio juga dapat mengalihkan pikiran anda.


4. Dengarkan musik

Cobalah dengarkan lagu yang anda pikir sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi. Ketika emosi, anda tidak akan dapat mendengarkan lagu bertema kegembiraan atau lagu cinta, karena secara otomatis otak anda akan menolaknya.

Dengan mendengarkan lagu yang sesuai, emosi anda seakan tercurahkan dan membuatnya reda. Hampir sama halnya dengan curhat, mendengarkan lagu yang sesuai isi hati memiliki efek yang tidak jauh berbeda.


5. Luapkan emosi

Jika anda terlalu marah dan tidak tertahankan, luapkan saja. Meluapkan emosi dalam konteks yang benar. Jika anda senang melakukan olahraga tertentu, lakukan olahraga tersebut. Gunakan imajinasi anda, misalnya anda senang jogging, berlarilah sekuat-kuatnya, sekuat emosi tersebut menguasai anda. Dapat pula dengan cara merendamkan kepala anda ke dalam bak mandi dan berteriaklah, sekuat anda ingin berteriak.


6. Mandi

Mandi memberi efek relaksasi dan segar, efek dingin dari air dapat menenangkan pikiran begitu pula dengan emosi anda.

7. Minum segelas air

Jika Anda tiba-tiba emosi terhadap seseorang atau tidak mampu berpikir jernih untuk menyelesaikan masalah di kantor, cobalah minum segelas air. Bisa jadi emosi itu mendadak meledak lantaran tubuh Anda menderita dehidrasi ringan. Sebab dehidrasi ringan itu memang dapat mengubah suasana hati. Termasuk, mengurangi tingkat energi dan kemampuan untuk berpikir jernih.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar