Jika anda punya kritik, saran, atau masalah dengan blog kami silahkan tinggalkan Komentar.

Kritikan dan Saran anda sangat berarti untuk menjadikan kami menjadi lebih baik.

Sabtu, 05 Mei 2012

Cara Mengatasi Rasa Cemburu

Ketika seseorang digambarkan memiliki perasaan “cemburu”, mereka merasakan kombinasi dari emosi seperti rasa tidak aman, marah dan ketakutan. Kombinasi ini muncul sehubungan dengan kemungkinan yang dirasakan dari hilangnya hubungan emosional dengan manusia lain. Meskipun kecemburuan ini tidak terbatas pada ekspresi dalam lingkup romantis (kebencian anak pada orang tua karena mereka memberi perhatian kepada saudara yang baru lahir adalah bentuk kecemburuan), kita hanya akan melihat kecemburuan yang berkaitan dengan psikologi cinta.



Seseorang biasanya merasa cemburu ketika seseorang yang menarik minat mereka memberikan perhatian pada saingan. Kecemburuan berakar pada fakta bahwa orang yang membuat mereka tertarik akan jatuh cinta dengan orang lain. Sayangnya, emosi ini sering menyebabkan seseorang untuk selalu memantau keberadaan dan sikap orang yang mereka sukai, menginterogasi mereka tentang bagaimana perasaan mereka tentang orang lain, menuntut jaminan dan janji-janji cinta abadi, dan menjadi curiga dan paranoid. Beberapa orang telah menyarankan bahwa cinta bukan cinta sejati jika tidak ada komponen kecemburuan yang terlibat; ironisnya adalah bahwa perilaku yang disebabkan oleh kecemburuan seringkali memaksa kekasih untuk terpisah, terutama karena memiliki kekasih cemburu bisa membuat seseorang merasa terpenjara.

Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi rasa cemburu, yaitu:

1. 'Nikmati' Rasa Cemburu dengan Terkontrol

Jangan lawan perasaan cemburu tersebut. Merasa cemburu itu adalah hal yang wajar. Namun tentu saja, jangan sampai kecemburuan itu mengambil alih atau mengontrol hidup Anda.

2. Tanyakan Diri Sendiri kenapa Anda Cemburu

Langkah awal mengatasi rasa cemburu adalah dengan mengenali situasi terlebih dahulu. Ini bisa membuat Anda mendapatkan pandangan-pandangan lain yang lebih objektif. Tanyakan pada diri sendiri, apakah melihat si dia makan siang dengan teman wanitanya membuat Anda punya alasan kuat untuk cemburu atau ini hanya reaksi yang berlebihan.

3. Bangun Komunikasi yang Baik

Mulailah membagi keraguan, ketakutan dan pikiran Anda ini dengan si dia, tentu saja dengan cara yang benar dan dalam suasana yang nyaman. Cara lain, mulailah menjalin hubungan dengan teman terdekat si dia. Dengan mengenal dunianya, Anda lebih bisa berpikir dari sudut pandang yang berbeda.

4. Milikilah Waktu Pribadi

Walaupun berpacaran, bukan berarti Anda dan si dia harus selalu bersama. Sisihkan waktu untuk Anda sendiri dan teman-teman ketika si dia tidak bisa bersama. Hal ini dapat menghindari pikiran dan asumsi negatif yang menghampiri Anda setiap dia tidak berada di dekat Anda.

5. Buat Daftar Kebaikan

Buatlah daftar tentang segala sesuatu yang membuat Anda dan si dia saling mencintai. Jika rasa cemburu menghampiri, bacalah kembali daftar tersebut untuk mengingatkan bahwa ia mencintai Anda, dan Anda tidak memiliki alasan untuk cemburu dengan wanita lain.

6. Ungkapkan Perasaan

Ketimbang suntuk dan memendam emosi serta kemarahan, lebih baik utarakan perasaan Anda pada pasangan. Hal ini juga bisa membuka jalan bagi Anda dan pasangan untuk berkomunikasi mengenai masalah yang ada. Siapa tahu, Anda dan dia dapat mengatasi masalah ini bersama.

7. Positive Thinking

Hilangkan prasangka terhadap pasangan. Tak perlu lagi memeriksa telepon atau buku agendanya. Yakinkan pada diri sendiri, bahwa hanya Anda wanita yang ada di hati pasangan. Saat Anda berpikir positif, pikiran pun menjadi lebih jernih. Anda bisa melihat kebaikan dan rasa sayang pasangan yang utuh, tanpa diganggu prasangka buruk.

8. Stop Berkhayal

Orang yang merasa cemburu, biasanya mulai memikirkan yang tidak-tidak tentang pasangannya. Jika si dia sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda selingkuh atau hal-hal aneh lainnya, khayalan-khayalan ini malah bisa membuat Anda semakin dikuasai rasa cemburu.




Lalu bagaimana cara Meredam Api Cemburu.?
Berikut ada beberapa Tips agar cemburu tak berujung pada perpisahan :

Jangan cepat mengambil keputusan

Jangan persepsikan kecemburuan Anda sebagai salah satu kesalahnnya. Sikapi rasa cemburu Anda dari sudut yang positif, jangan langsung mengambil kesimpulan, sebelum Anda mempunyai alasan ‘mengapa Anda cemburu?’, tanya kan pertanyaan itu dalam diri Anda, dan jawab dengan rasional.

Tanyakan pada pasangan

Belum tentu kecemburuan Anda itu adalah benar, sebelum mengambil kesimpulan ada baiknya Anda menanyakan langsung pada pasangan. Buat pasangan mengakui apa yang ia rasakan dan alami. Jangan jadikan kecemburuan Anda jadi salah satu bumerang yang nantinya akan membahayakan hubungan Anda

Cemburu = Sayang

Semua orang tahu, bahwa rasa cemburu adalah salah satu pengaplikasian dari rasa cinta dan sayang dari pasangan. Hubungan tanpa cemburu, sama saja sayur tanpa garam. Tidak adanya konflik dalam satu hubungan tentunya akan terasa datar. Anda boleh cemburu dan mengaplikasikan rasa tersebut dengan lebih bijak. Ajak bicara pasangan, jangan langsung menerka sendiri perasaan yang sedang Anda alami. Belum tentu kecemburuan Anda benar. Kendalikan rasa cemburu Anda dengan lebih bijak, jangan sampai pasangan berpaling karena sikap Anda yang pencemburu.

Berpikir positif

Tidak satu pun orang akan merasa nyaman jika hatinya dilanda cemburu. Untuk meredamnya, sebaiknya berpikirlah positif, pikirkan hal-hal yang bisa membuat Anda tidak terlalu terjebak dalam kecemburuan Anda, misalnya, ingatkan diri Anda bahwa pasangan mencintai Anda setulus hati dan sudah berkomitmen pada hubungan Anda berdua serta mencintai dan menghargai Anda. katakana pada diri Anda bahwa Anda orang yang pantas dan menarik, pantas disayang dan dicintai serta tidak ada yang perlu ditakuti ada seseorang akan mengambil hatinya, karena dia sangat mencintai Anda

Bersikaplah tenang

Perasaan tenang akan membawa Anda pada keadaan positif. Salah satu cara yang terbaik untuk meredam emosi adalah bersikap tenang, begitu juga saat menanyakan pada pasangan. Pastikan saat Anda menanyakan tidak dengan emosi yang meletup-letup, tidak dengan mengomel, atau menggertak pasangan. Katakan dengan tenang pada pasangan, tentang perasaan yang tengah membuat Anda tidak nyaman, minta dia untuk membantu mengatasi masalah yang Anda rasakan.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar