Tapi tahukah penggunaan tusuk gigi yang berlebihan dan tidak bersih
dapat membahayakan? Penggunaan tusuk gigi yang tidak tepat dapat melukai
jaringan lunak sekitar gigi. Hal itu bisa menyebabkan keradangan pada
jaringan lunak mukosa rongga mulut. Selain itu jarak interdental antar
gigi sebelah menyebelah menjadi bertambah karena diameter ukuran tusuk
gigi cukup besar. Iritasi dan trauma yang terus menerus akibat
penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan benjolan pada gingiva (gusi)
yang dikenal dengan nama epulis.
Penyakit Epulis Fibromatosa |
Epulis karena pemakaian tusuk gigi
yang berlebihan dan tidak bersih / tidak steril itu disebut epulis
fibromatosa. Epulis ini mempunyai gambaran klinis benjolan bertangkai
(terpisah dari jaringan lunak gingiva), lunak, berwarna pucat,
sebenarnya tidak mudah berdarah, dan tidak sakit. Penanganan epulis ini
yaitu dengan eksisi (pemotongan) dan kuretage (kuret jaringan lunak).
Kekambuhan dimungkinkan jika kebiasaan menggunakan tusuk gigi yang berlebihan dan tidak steril tetap dilakukan.
Sebaiknya untuk mengambil sisa makanan pada gigi dan gusi lebih aman
jika digunakan sikat gigi atau benang gigi yang ukuran diameternya lebih
kecil digunakan.
Yang penting dalam menggunakan sikat gigi yaitu menentukan ukuran sikat
gigi yang tepat. apakah medium, hard, atau soft. Jika salah memilih
ukuran sikat, pengunaan sikat gigi dengan ukuran yang terlalu keras
makan dapat menyebabkan abrasi (pengikisan) pada gigi. Sedangkan ukuran
yang terlalu soft, dapat menyebabkan pembersihan gigi menjadi kurang .
Kemudian
menggunakan sikat gigi dengan arah yang tepat juga menentukan. Untuk
gigi atas, arah menyikat adalah dari atas ke bawah satu arah sedangkan
untuk gigi bawah adalah dari bawah ke atas juga satu arah, supaya
kotoran yang sudah terambil tidak kembali. Kemudian selanjutnya,
menyikat bidang oklusal gigi.
Dental floss biasa digunakan untuk membersihkan interdental (sela antar gigi). Ada dental floss yang bertangkai dan tidak bertangkai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar